Postingan

Generasi yang Tersesat di Lalu Lintas Narasi

Gambar
  Generasi yang Tersesat di Lalu Lintas Narasi Di era digital yang serba cepat, opini publik sering melesat lebih kencang daripada kebenaran itu sendiri. Narasi-narasi yang beredar di ruang maya kini tak lagi menunggu verifikasi, cukup dikemas dengan emosi dan dikirim lewat algoritma, maka jadilah “kebenaran baru” yang segera dipercaya banyak orang. Fenomena ini menandai krisis serius dalam cara berpikir masyarakat, terutama generasi muda yang tumbuh di tengah derasnya arus informasi tanpa kemampuan memilah antara fakta dan rekayasa opini. Menurut pandangan saya, opini yang belum diverifikasi secara mendalam tidak layak dijadikan dalil untuk membangun kebenaran yang sifatnya hanya menguntungkan individu. Merespons secara cepat tanpa analisa dan perbandingan terlebih dahulu sama saja mencederai diri sendiri dalam berpikir.Kerugian yang muncul cukup jelas: pertama, upaya meyakinkan orang lain melalui media tetapi kosong akan nilai; kedua, berusaha terlihat berpengetahuan namun caca...

Gadget vs Buku: Siapa yang Menang di Hati Mahasiswa?

Gambar
 Gadget vs Buku: Siapa yang Menang di Hati Mahasiswa? Di era serba digital, gadget menjadi teman setia mahasiswa dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Dari bangun tidur hingga menjelang malam, layar ponsel hampir tak pernah lepas dari genggaman. Media sosial, gim, dan video singkat seolah lebih menarik dibandingkan membaca buku yang membutuhkan fokus lebih lama. Akibatnya, budaya literasi perlahan tergeser dan tingkat minat baca mahasiswa mengalami penurunan yang cukup signifikan. Bahkan dalam percakapan sederhana, sering kali mahasiswa langsung bertanya tanpa membaca keseluruhan pesan atau instruksi terlebih dahulu. Fenomena ini menunjukkan bagaimana kebiasaan membaca yang teliti mulai memudar. Perubahan perilaku ini perlu dikaji agar tidak semakin menjauhkan mahasiswa dari kebiasaan literasi yang mendalam. Kemerosotan minat baca tidak bisa dilepaskan dari perkembangan teknologi yang begitu pesat. Gadget yang awalnya diciptakan untuk mempermudah akses informasi justru membuat ban...

Dulu Pemberontakan Fisik, Kini Perang Wacana: Apakah Kita Sedang Mengulangi G30S Versi Digital?

Gambar
Setiap akhir September yang bertepatan pada tanggal 30, kita diajak mengingat kembali peristiwa G30S salah satu bab tergelap dalam sejarah Indonesia sebagai bentuk refleksi masalalu. Jika dulu perpecahan lahir dari kekuatan militer bayangan, maka kini ia tumbuh dari kekuatan algoritma dan hoaks yang tersebar tanpa kendali. Pertanyaannya: apakah kita sedang mengulangi G30S dalam versi digital?dan Apakah perna terbesit dalam pikiran kita untuk bertanya: apa pelajaran yang benar-benar kita ambil darinya? Apakah kita hanya mengenang, atau juga bercermin? Sejarawan Anhar Gonggong pernah berkata, “Sejarah bukan untuk ditakuti, tetapi untuk dipahami. Bahaya terbesar sejarah adalah ketika kita berhenti berpikir kritis terhadap narasi yang disodorkan.” Ucapan itu terasa sangat relevan hari ini. Sebab, meski tragedi 1965 sudah lama berlalu, pola konflik berbasis narasi ternyata masih terus berulang hanya saja berpindah tempat, dari jalanan ke dunia maya. Jika dulu perebutan pengaruh dilakukan le...

The Wonderful Of Morowali

Gambar
 The Wonderful of Morowali Morowali, sebuah nama yang bergema dari jantung Sulawesi Tengah, adalah anugerah semesta yang tersimpan di hamparan timur Nusantara. Tanah ini seolah menjadi pertemuan antara harmoni alam dan denyut kehidupan manusia yang terus bergerak maju. Ketika menyebut Morowali, yang terbayang bukan hanya bentang alamnya yang menawan, dengan laut biru jernih, hutan hijau tropis, serta gunung yang kokoh berdiri, tetapi juga semangat manusia yang membentuk kisah luar biasa di tanah ini. Morowali adalah puisi yang ditulis oleh waktu, sebuah mahakarya yang menggabungkan pesona alam, kekayaan sumber daya, dan tekad manusia yang tak pernah padam. Keindahan Morowali pertama-tama terletak pada wajah alamnya yang masih menyimpan kesucian. Di pagi hari, matahari menyapa dengan lembut, menyingkap kabut tipis yang menari di atas pepohonan. Laut Morowali, dengan gradasi biru yang tak ada tandingannya adalah cermin dari langit yang berkilau. Gelombangnya tidak hanya membawa ikan...

Optimalisasi Penulisan Ilmiah Mahasiswa: Forkim IAIN Parepare Sukses Gelar Kajian Spesial Mendeley untuk Umum

Gambar
Forkim IAIN Parepare – Forum Riset dan Karya Ilmiah Mahasiswa (Forkim) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar Kajian Spesial Batch 2 bertema “Mendeley for Academic Writing, Cerdas Atur Referensi," Sabtu (20/09/2025). Kegiatan ini menghadirkan pemateri Muh. Ilham Jaya, M.Pd., dosen muda IAIN Parepare yang berpengalaman di bidang riset dan karya tulis ilmiah. Lebih dari 40 mahasiswa dari berbagai program studi antusias mengikuti kajian tersebut. Mereka tertarik karena dapat belajar langsung penggunaan Mendeley sebagai aplikasi manajemen referensi. Para peserta dibimbing mengoptimalkan Mendeley dalam penulisan karya ilmiah agar lebih rapi, sistematis, dan sesuai standar akademik. Salah satu peserta, Aidah Ramadhani, mengaku mendapatkan manfaat besar dari kegiatan ini. "Saya termotivasi mengikuti kajian ini karena selama ini sering kesulitan mengatur referensi. Setelah mendengarkan pemaparan Kak Ilham, saya lebih paham cara menggunakan Mendeley. Ini sangat membantu...

Forkim IAIN Parepare Sukses Gelar Kelas Penalis Menengah: 13 Hasil Esai Peserta Siap Dilombakan

Gambar
FORKIM IAIN PAREPARE — Forum Riset dan Karya Ilmiah Mahasiswa (Forkim) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare sukses melaksanakan kegiatan Kelas Penalis Menengah yang berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 2025. Kegiatan ini diikuti oleh belasan anggota aktif. Selama kegiatan seluruh peserta dibimbing untuk dapat mempublikasikan esai yang telah mereka susun serta diarahkan untuk mengikuti berbagai lomba karya tulis ilmiah (KTI).  Selain dibekali kemampuan menulis, peserta juga dilatih keterampilan public speaking melalui sesi presentasi esai masing-masing. Adapun outcome dari kegiatan ini adalah agar esai yang telah dibuat oleh para peserta dapat diikutsertakan dalam lomba-lomba karya tulis ilmiah dan selanjutnya bisa dipublikasikan secara lebih luas. Pembekalan Materi oleh Dosen dan Mentor Profesional. Kegiatan ini didukung oleh sejumlah mentor, dosen, serta pengurus FORKIM. Salah satu mentor, Wahyuddin, S.Sos., M.I.Kom., menyampaikan pendapatn...

Peringati Milad Ke-IV: Forkim IAIN Parepare Rangkai Kelas Penalis Menengah, Dukung Produktivitas Ilmiah Anggota

Gambar
FORKIM IAIN PAREPARE — Forum Riset dan Karya Ilmiah Mahasiswa (Forkim) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare Peringati Milad ke-IV yang dirangkaikan dengan kegiatan Kelas Penalis Menengah.  Kegiatan ini mengusung tema “Menciptakan Mahasiswa Cendekia yang Inovatif dan Kritis dalam Satu Nalar”, diselenggarakan pada Kamis, 29 Mei 2025, bertempat di Gedung LP2M IAIN Parepare. Acara ini merupakan bagian dari jenjang wajib dan kajian rutin yang menjadi program kerja tahunan Forkim.  Kelas Penalis (penelitian, penalaran, dan penulisan menengah) Menengah menjadi jenjang lanjutan yang wajib diikuti oleh seluruh anggota Forkim, baik pengurus maupun anggota biasa.  Hal ini dilaksanakan untuk terus meningkatkan kualitas pemahaman mereka terhadap karya tulis ilmiah. Kegiatan tersebut dihadiri oleh mentor-mentor Forkim, di antaranya Syaifullah, M.Ei., Wahyuddin, S.Sos., M.Ikom., dan Nur Jamilah Ambo, S.Akun., Muh. Ilham Jaya, S.Pd., M.Pd. Mereka turut menyukseskan acara dan membe...