Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2025

Dulu Pemberontakan Fisik, Kini Perang Wacana: Apakah Kita Sedang Mengulangi G30S Versi Digital?

Gambar
Setiap akhir September yang bertepatan pada tanggal 30, kita diajak mengingat kembali peristiwa G30S salah satu bab tergelap dalam sejarah Indonesia sebagai bentuk refleksi masalalu. Jika dulu perpecahan lahir dari kekuatan militer bayangan, maka kini ia tumbuh dari kekuatan algoritma dan hoaks yang tersebar tanpa kendali. Pertanyaannya: apakah kita sedang mengulangi G30S dalam versi digital?dan Apakah perna terbesit dalam pikiran kita untuk bertanya: apa pelajaran yang benar-benar kita ambil darinya? Apakah kita hanya mengenang, atau juga bercermin? Sejarawan Anhar Gonggong pernah berkata, “Sejarah bukan untuk ditakuti, tetapi untuk dipahami. Bahaya terbesar sejarah adalah ketika kita berhenti berpikir kritis terhadap narasi yang disodorkan.” Ucapan itu terasa sangat relevan hari ini. Sebab, meski tragedi 1965 sudah lama berlalu, pola konflik berbasis narasi ternyata masih terus berulang hanya saja berpindah tempat, dari jalanan ke dunia maya. Jika dulu perebutan pengaruh dilakukan le...